Pembelajaran Daring Doesn’t Mean Memberikan Tugas Secara Online
Pola Logo Neutron Yogyakarta
Pembelajaran Daring Doesn’t Mean Memberikan Tugas Secara Online
Berita Pendidikan

Pembelajaran Daring Doesn’t Mean Memberikan Tugas Secara Online

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia. Jadi bukan memberikan PR melalui platform ya...

Oleh Anggraeni Pratama Indrianto
09 Mei 2020

Jika dilihat dari pengertiannya, pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka melalui platform yang telah tersedia. Metode pembelajaran ini, dianggap menjadi pembelajaran paling efektif untuk membuat siswa tetap aktif belajar namun tetap memenuhi syarat aman pencegahan Covid-19 yaitu physical distancing. Ketua umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim juga turut mendukung program Kemendikbud ini agar siswa belajar di rumah dalam menangkal pandemi virus corona ini.

Namun, pembelajaran online yang diberlakukan sebagian sekolah sangat berbeda dengan yang seharusnya diterapkan. Sebab, metodenya justru membuat stress siswa. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku menerima cukup banyak pengaduan sejumlah orang tua yang melaporkan bahwa anak-anak mereka malah stress karena mendapatkan berbagai tugas setiap hari dari para gurunya. KPAI menduga, kemungkinan besar, para guru kurang memahami konsep home learning dan diartikan sebagai memberikan tugas-tugas secara online dan pengumpulannya pun online.

Oleh sebab itu, KPAI menyarankan para guru memberikan tugas tidak melulu dalam bentuk soal, namun bisa penugasan yang menyenangkan. Sebagai contoh, membaca novel tertentu atau buku cerita apa saja selama 3 hari, kemudian menuliskan resumenya atau penugasan praktik berupa percobaan membuat hand sanitizer dengan guru terlebih dahulu, memberikan cara dan bahan-bahan yang dibutuhkan, lalu proses dan hasilnya di foto. KPAI juga mendorong Dinas Pendidikan setempat dan Kepala Sekolah untuk mengevaluasi metode guru dalam memberikan tugas kepada para siswanya jika ternyata menimbulkan beban berlebihan kepada peserta didik.

Sebagai lembaga bimbingan belajar non-formal, Lembimjar Neutron Yogyakarta juga merasa perlu untuk menjalankan metode pembelajaran yang diarahkan pemerintah untuk melakukan pembelajaran daring. Metode pembelajaran daring yang dilakukan oleh Neutron tentu saja tidak memberikan tugas secara online, namun justru membantu siswa untuk menyelesaikan tugas rumah yang diberikan di sekolah. Tidak hanya melalui website, kantor-kantor cabang Neutron juga telah dikondisikan untuk membantu para siswa berkonsultasi secara lebih personal. Dan dalam rangka menjalankan Komitmen Neutron untuk senantiasa berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia, Lembimjar Neutron Yogyakarta juga tidak ragu untuk memberikan beberapa program yang bersifat gratis untuk siswa umum.