Dalam perjalanan panjang seorang anak meraih cita-citanya, orang tua adalah figur yang sama sekali tidak bisa dipisahkan. Tanpa dukungan dan bantuan dari orang tua, anak tidak hanya akan kesulitan dalam proses meraih cita-cita, tetapi juga akan kesulitan untuk menentukan dan memutuskan cita-cita itu sendiri. Peran orang tua akan selalu berkaitan dengan proses anak. Mulai dari pendidikannya, pengembangan karakternya, pengembangan etika dan moral, dan lain-lain. Hal ini semua akan menentukan keberhasilan anak tersebut dalam meraih cita-citanya.
Sebelum memulai memberi dukungan atau sarana kepada anak untuk membantunya meraih cita-cita, tentunya orang tua harus terlebih dahulu memahami keseluruhan pribadi dari anak tersebut. Orang tua harus memahami seperti apa anak tersebut, bagaimana tingkah dan perilakunya, dan hal-hal apa saja yang diinginkannya. Dari situ, kemudian orang tua bisa memulai mencari tahu mengenai apa yang kira-kira akan dibutuhkannya.
Selanjutnya, orang tua harus mencari tahu apa cita-cita yang diinginkan oleh anak. Hal ini bisa dilakukan dengan menanyakan anak ingin menjadi apa saat ia dewasa kelak. Orang tua juga harus menanyakan hal-hal apa saja yang ingin dicapai oleh anak. Dengan begitu, orang tua dapat memulai dialog mengenai bagaiaman cara mencapainya dan seperti apa gambaran perjalanan ke depan. Selain itu, orang tua juga bisa memulai dukungan dan memberi semangat kepada anak supaya dia semakin percaya diri dan yakin akan cita-cita yang ingin ia raih.
Orang tua selanjutnya memiliki kewajiban untuk menemani perjalanan anak tersebut dan juga membimbingnya. Bisa jadi, anak akan menghadapi situasi dan kondisi yang berat dalam perjalanannya meraih cita-citanya. Dalam situasi seperti ini, orang tua harus bisa menjadi figur pertama yang ada di samping anak dan bisa meyakinkannya untuk terus maju dan menghadapi segala macam tantangan dan kesulitan yang ada. Dalam fase ini, orang tua nantinya akan membentuk mentalitas anak dan mempersiapkannya untuk masa depannya.
Terakhir, orang tua juga harus berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi fasilitas yang dibutuhkan oleh anak. Hal ini bisa berarti menyekolahkan anak di sekolah yang baik, memfasilitasi hobi dan kegemarannya, ataupun mendaftarkannya ke program bimbingan belajar terbaik. Apabila fasilitas tersebut dapat dipenuhi, anak akan bisa terus berkembang dan mengasah dirinya untuk menggapai cita-cita yang ia inginkan.