Sekolah Tinggi Intelejen Negara (Bagian -6 : STIN )
Pola Logo Neutron Yogyakarta
Sekolah Tinggi Intelejen Negara (Bagian -6 : STIN )
Tips Belajar, Berita Pendidikan, Kisah Inspiratif, Tips Mengajar, Parenting, Kisi Kisi, Belajar menyenangkan

Sekolah Tinggi Intelejen Negara (Bagian -6 : STIN )

Berdirinya Sekolah Tinggi Intelejen Negara ( STIN ) diprakarsai oleh kepala Badan Intelejen Negara ( BIN ) kala itu yaitu Jenderal ( Purn ) A.M. Hendropriyono di tahun 2002.

Oleh Imam Pujianto
21 Januari 2022

Berdirinya Sekolah Tinggi Intelejen Negara ( STIN ) diprakarsai oleh kepala Badan Intelejen Negara ( BIN ) kala itu yaitu Jenderal ( Purn ) A.M. Hendropriyono di tahun 2002. Pada 9 Juli 2003 Presiden RI meresmikan berdirinya IIN (Institut Intelijen Negara). Tahun 2004 dimulai kuliah perdana dan IIN berubah menjadi STIN yang berlokasi di Sentul, Bogor.

Program studi yang tersedia di STIN saat ini cukup banyak mulai dari jenjang S-1, S2 dan S-3. Berikut daftar program studi yang tersedia di STIN :

  1. Strata 1 (S-1)
  2. Jurusan Agen Intelijen
  3. Jurusan Teknologi Intelijen
  4. Jurusan Cyber Intelijen
  5. Jurusan Ekonomi Intelijen
  6. Pasca Sarjana (S-2)
  7. Magister Terapan Intelijen Medik
  8. Chemistry dan Nuclear Hazard
  9. Biological Hazard
  10. Magister Terapan Intelijen Medik
  11. Magister Terapan Teknologi dan Cyber
  12. Magister Terapan Intelijen Ekonomi
  13. Magister Kajian Intelijen
  14. Program Doktoral (S-3)
  15. Analisis Strategi Intelijen

Lalu apa sih keunggulan kuliah di STIN ? ini dia keunggulan jika kamu kuliah di Sekolah Tinggi Intelejen Negara :

  • Selama kuliah, tidak dipungut biaya apapun.
  • Tinggal di Asrama, mendapat konsumsi dan seragam.
  • Sesuai UU 17/2011 Alumni STIN menjadi sumber utama SDM di Badan Intelejen Negara ( BIN ).
  • Setelah lulus kuliah, diangkat menjadi CPNS.
  • Fasilitas pendidikan lengkap dan modern.
  • Berkesempatan berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard.
  • Terakreditasi unggul oleh BAN-PT

Dengan keunggulan seperti itu, tentu tidak mudah untuk bisa lolos seleksi menjadi taruna STIN. Ada banyak tahapan seleksi yang harus kamu jalani agar diterima menjadi taruna STIN. Seleksi di STIN dilaksanakan dengan sistem gugur. Tahapan seleksi yang harus dijalani meliputi :

1. Seleksi administrasi

2. Seleksi kompetensi dasar

3. Seleksi kemampuan bekerja yang meliputi :

- Tes psikologi

- Tes kesehatan fisik

- Tes kesehatan jiwa

- Tes kesamaptaan jasmani

- Tes mental ideologi dan wawancara

4. Pantukhir

Info selengkapnya terkait persyaratan, prosedur dan mekanisme pendaftaran bisa kamu temukan di www.stin.ac.id . Persiapkan diri kalian dan selamat mencoba !